Partaiku.id – Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan 35 bupati dan wali kota di wilayahnya untuk waspada terhadap akibat buruk dari perang Rusia-Ukraina dan masalah minyak goreng di dalam negeri. Terlebih, sebentar lagi juga akan memasuki bulan Ramadan.
Politisi PDI Perjuangan ini meminta para kepala daerah waspada akibat buruk dari kelangkaan minyak goreng di dalam negeri. Dia mengatakan operasi pasar sudah dilakukan untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga migor di wilayahnya.
“Hati-hati, itu bisa mengganggu kondisi ekonomi kita. Biasanya ‘volatile food’ bisa naik, kita harus jaga-jaga, apalagi sebentar lagi Ramadhan,” katanya.
Ganjar mengklaim saat ini Pemprov Jateng sedang menyusun strategi untuk mengantisipasi dampak-dampak yang kemungkinan timbul akibat gejolak politik dunia.
Terkait dengan hal itu, Ganjar meminta Bank Jateng menggandeng Bank Indonesia termasuk para pakar untuk menyusun road map menghadapi masalah itu.
Sementara itu di Kendal, Jateng, ditemukan ribuan liter minyak goreng kemasan satu liter menumpuk di sebuah gudang distributor. Polisi memeriksa pemilik stok migor itu atas dugaan penimbunan.