Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat membuka Kongres V PDIP di Sanur, Bali. Nama ketua umum partai koalisi tidak dia sapa dalam sambutannya.
Hanya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang duduk di jajaran kursi ketua umum yang disapa Mega.
Menurut Analis politik dari Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, sikap Mega tidak menyapa ketum partai koalisi membawa pesan khusus, yaitu peringatan agar tidak main api dengan banteng moncong putih.
Pesan untuk parpol di mitra koalisi yang akhir-akhir ini bermanuver, bahwa Megawati mengingatkan untuk tidak bermain api dengan PDIP,” kata Dedi, Kamis (8/8).
Sinyal ancaman itu, sambung Dedi, diperkuat dengan kehadiran Prabowo yang justru mendapat sambutan hangat.
Seolah Megawati hendak sampaikan, jika mitra koalisinya tidak tunduk pada dominasi PDIP, maka tidak menutup kemungkinan PDIP menggandeng Gerindra untuk memperkuat barisan,” jelasnya.
Tidak hanya itu, menurut Dedi, pesan lain yang bisa ditangkap adalah Mega ingin memastikan presiden terpilih tidak lupa jasa dominan PDIP dalam pemenangan, terlebih presiden adalah kader PDIP.
Dalam pidatonya di Kongres ke V PDIP, Megawati tidak secara eksplisit menyapa dan menyebut ketum koalisi Jokowi-Maruf yang duduk di kursi VVIP.