Penyerapan Bulog baru 48.513 ton dari perkiraan panen nasional 2023. Kerangka sampel area Badan Pusat Statistik (BPS) mengestimasi produksi beras pada Januari-April 2023 akan terjadi surplus beras pada Februari sekitar 320 ribu ton, pada Maret 2,84 juta ton, dan pada April 1,26 juta ton.
Sedangkan, pada Januari 2023 defisit 1,2 juta ton. Yang mana, lanjut Riyono, konsumsi beras nasional secara bulanan diproyeksi bisa mencapai 2,54 juta ton. Artinya, sepanjang Januari-April 2023 diprediksi akan ada surplus 3,22 juta ton beras.
Riyono berpendapat, gambaran angka dan data di atas memberikan penjelasan kalau posisi petani semakin lemah. Dia merasa, kebijakan impor dan impor beras setiap tahun dari pemerintah membuat petani frustrasi dan semakin malas berproduksi.
“Kenapa panen kemudian tiba-tiba ada kebijakan impor, terus ke mana berpihaknya presiden kepada petani,” ujar Riyono.