Ia mengatakan, kerasnya sentilan Megawati itu merupakan reaksi atas manuver politik Jokowi yang belakangan seolah hendak menggiring, tidak menghiraukan, atau melangkahi keputusan politik ketua umum partai.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menjelaskan, pernyataan itu merupakan penanda bahwa PDI-P akan selalu berada di belakang Jokowi.
“Ya ini kan forum kangen-kangenan, ibu ini kan digerakan oleh mata hati, sehingga ketika lihat Pak Jokowi dikritik itu kan Bu Mega langsung membela, semua kader langsung membela,” kata Hasto usai acara peringatan HUT ke-50 PDI-P di JI-Expo Kemayoran, Jakarta.
Hasto menekankan, ucapan itu justru menandakan bahwa Megawati akan terus memberikan dukungan pada Pak Jokowi. Ia lalu membeberkan hubungan antara Megawati dengan Jokowi akan terus berlanjut, meski nantinya mantan Gubernur DKI Jakarta itu purna tugas sebagai presiden pada 2024.
“Bahkan hubungan dengan Pak Jokowi ini kan hubungan yang sudah sangat dalam,” imbuh Hasto.
Bukan tanpa alasan, Hasto meyakini hubungan yang dalam itu karena kepemimpinan Jokowi dinilai melanjutkan kepemimpinan Presiden Pertama RI Soekarno dan Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri.