“(Ahmad) didukung oleh Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Bandung, Perguruan Pencak Silat Gadjah Putih Ahmad Sadeli (GPAS), Komunitas Pedagang Pasar Tumpah Kabupaten Bandung (Toeraes), klub Pesilat Bandung Timur, Seni Reak Juarta Putra, Seni Reak Medal Pusaka, Seni Benjang Patali Wargi,” katanya.
Adapun Yena Iskandar Masoem, anak dari Nanang Iskandar Masoem (almarhum) datang ke Kantor DPC PDIP Kabupaten Bandung pada Senin pukul 21.00 WIB. Dia mengambil formulir pendaftaran bakal calon bersama keluarganya.
“Saya siap mengikuti segala mekanisme partai. Saya juga siap mengikuti fit and proper test yang akan diadakan oleh PDI Perjuangan nanti,” kata Yena, apoteker penanggung jawab apotek Al Masoem.
PDIP, menurut dia, dipilih menjadi kendaraannya untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Bandung 2020 karena memiliki komitmen terhadap pembangunan. “Dan pembangunan ini harus dirasakan oleh masyarakat, harus berdiri di atas kaki kita sendiri. Pembangunan ini wajib mengutamakan kepentingan rakyat,” ujarnya.
Yena bertekad, pengambilan formulir pendaftaran bakal calon tersebut dapat memuluskan langkahnya untuk menjadi calon Bupati Bandung. Meski begitu, untuk posisi calon bupati atau calon wakil bupati, dia menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan partai.