Partaiku.id, Bandung – Perhelatan pemilihan presiden 2024 diyakini berbagai pihak akan menjadi ajang yang panas dan menegangkan. Situasi ini dapat dilihat dari marak dan terbukanya dukungan dari para relawan kepada salah satu figur. Bahkan tak jarang sudah mulai timbul gesekan di akar rumput.
Kemungkinan muka baru sebagai Presiden Indonesia terbuka sangat lebar karena Presiden Joko Widodo telah menjalankan dua periode masa jabatan Presiden dan sesuai dengan konstitusi negara, Jokowi sudah tidak bisa menjabat lagi sebagai Presiden Indonesia.
Kondisi ini yang langsung dimanfaatkan banyak pihak. Ada kader partai yang sudah terang-terangan mendukung internal mereka, ada yang masih malu-malu, bahkan sampai ada petinggi partai yang turun langsung untuk berkoalisi dengan partai lain.
Salah satunya Partai NasDem. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat turun gunung dan mengaku sedang mencari rekan koalisi dan calon yang bisa diusung dalam perhelatan Pilpres 2024.
Partai Nasdem bahkan mencanangkan konvensi pada Pilpres 2024. Namun yang perlu dicermati, Partai NasDem bahkan tidak memenuhi syarat ambang batas Capres 20%. Tercatat kursi Nasdem hanya sekitar separuh dari syarat ambang batas Capres sebesar 20% kursi DPR.