Partaiku.id – Ketua DPP PDI Perjuangan, Said Abdullah menemukan bukti seorang menteri bidang ekonomi memasang video pencapresan di layar ATM Bank Himbara. Said menyarankan, sebaiknya menteri tersebut mundur saja dari kabinet jika ingin focus mengejar Pemilu 2024. Sebab, pencapresan akan menomorduakan tugas sebagai menteri dan menimbulkan konflik kepentingan.
“Misalnya saja saya menemukan konflik kepentingan, seorang menteri bidang ekonomi memasang video dirinya di layar ATM bank Himbara, saya kira ini tidak elok.” kata Said kepada wartawan, Selasa (9/11).
“Sudah sepantasnya bila yang dipasang di layar ATM adalah Presiden Jokowi, bukan dirinya. Sebab, dia hanya pembantu presiden. Ini sekadar contoh kecil konflik kepentingan itu,” lanjutnya.
Ketua Badan Anggaran DPR ini menekankan, pada saat dilantik Presiden Jokowi, para menteri bersumpah untuk menjalankan tugas. Said mengingatkan, tugas menteri sebagai pembantu presiden tidaklah mudah, terlebih mengenai pemulihan ekonomi saat pandemi Corona.
Menteri-menteri bidang ekonomi, kata Said Abdullah, memiliki tanggung jawab besar untuk memulihkan perekonomian nasional. Menurut dia, dengan memikirkan pemulihan ekonomi nasional, para menteri ekonomi tidak memiliki waktu, tenaga, dan kesempatan untuk memikirkan yang lain.