Sebagai informasi, survei yang dilakukan Litbang Kompas terbaru mengungkapkan 40,3 persen responden menyebut hubungan antara kedua kubu yang dulu berseberangan dalam Pilpres 2019 semakin buruk.
Mayoritas responden dari kedua kubu berbeda pilihan capres mengaku khawatir kondisi ini berlanjut hingga Pemilu 2024 yang akan digelar kurang dari dua tahun lagi.
Berdasarkan survei, 84,6 persen responden setuju bahwa istilah “cebong”, “kampret”, dan “kadrun” harus diakhiri.
Selanjutnya, 90,2 persen responden sepakat kedua kubu mesti menahan diri untuk tidak berkomentar di media sosial yang dapat menimbulkan kebencian/kemarahan.
(rzr/arh)