Selain itu, menurut Kunto, kehadiran Jokowi memberikan dukungan tegas kepada Anies soal gelaran Formula E di Jakarta pada Juni mendatang. Ia mengatakan, Jokowi memang sejak awal tidak pernah menolak atau menentang rencana gelaran Formula E.
“Pak Jokowi dari awal juga tidak pernah menentang Formula E dan tidak pernah menghalangi kegiatan Formula E kan. Jadi, ketika Pak Jokowi mendukung, ya ini lebih eksplisit aja dukungannya,” katanya.
Dukungan ini pun dinilai Kunto menunjukkan adanya perbedaan sikap PDIP di tingkat pusat dan daerah.
Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta mengkritik gelaran Formula E dan menginisiasi hak interpelasi bersama PSI. Namun, Jokowi yang merupakan kader PDIP justru menunjukkan sikap lain.
“Memang ada ketidaksinambungan antara kebijakan pusat partai dengan partai di daerah. Apalagi Jokowi juga terlihat agak dettach, agak sedikit terpisah dari PDIP,” ucapnya.
Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Jati, pun mengatakan, momen Jokowi dan Anies di Sirkuit Formula E menunjukkan rekonsiliasi politik antar kedua tokoh yang selama ini menjadi sumber polarisasi.