Ia mengatakan Indonesia patut untuk dipimpin oleh nakhoda yang handal. Prabowo salah satunya.
Effendi sendiri merupakan legislator PDIP sejak 2004 dan terpilih secara berturut-turut. Pada 2004, ia terpilih lewat daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 1 yang meliputi wilayah Jakarta Timur.
Kemudian pada 2009 hingga 2019, ia terpilih secara beruntun lewat dapil DKI Jakarta III yang meliputi Jakarta Utara, Barat, dan Kepulauan Seribu.
Belakangan, oleh fraksi PDIP, Effendi dipindah ke Komisi X yang membidangi pendidikan, pemuda, dan olahraga. Ia dipindah tak lama setelah melayangkan kritik keras ke KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman soal isu retak hubungannya dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Kemudian pada Pileg 2024, nama Effendi tak terdaftar dalam DCS yang dirilis KPU. Beberapa waktu lalu, namanya sempat diisukan diganti oleh mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.


