Saat ini Johnny tercatat sebagai komisaris PT Indonesia Air Asia, Komisaris PT Mandosawu Putratama Sakti yang bergerak dibidang properti, dan Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (Kidzania).
Jabatan menjadi komisaris di tiga perusahaan yang berbeda itu ia jalani sejak tahun 2005 sampai sekarang.
Johnny juga tercatat pernah menduduki jabatan Direktur Utama Bima Palma Grup yang bergerak pada sektor kelapa sawit dari tahun 2006 hingga 2013 serta Direktur Utama PT Air Asia Investama.
Menurut berbagai sumber, nama Johnny G. Plate sempat disebut ada di dalam Panama Papers. Dia dihubungkan dengan perusahaan Serenity Pacific di British Virgin Islands Limited pada 18 Oktober 2007 silam, di mana posisinya sebagai direktur.
Kiprah politiknya berawal ketika bergabung dengan Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI). Ia sempat dipercaya sebagai Ketua Mahkamah PKDI hingga 2013. Johnny kemudian hijrah ke Partai Nasdem.
Setidaknya ada enam pekerjaan rumah ‘warisan’ Rudiantara yang menanti Johnny sebagai Menkominfo baru. Keenamnya mulai dari revisi UU ITE, konsolidasi operator, registrasi prabayar, hingga UU Perlindungan Data Pribadi.