Politisi dari Fraksi Partai Nasdem di DPRD Jawa Barat, H. Eryani Sulam, M.Si sarankan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar program sekolah gratis disesuaikan dengan jumlah kebutuhan disetiap sekolah.
Untuk itu, penyebutan program bantuan sekolah sekolah gratis sebetulnya tidak tepat. Akan tetapi, lebih baik disebut sebagai bantuan subsidi untuk siswa sekolah kurang mampu.
”Secara pribadi saya lebih sekolah gratis itu bukan pada posisi sekolah tapi subsidi bagi yang tidak mampu itu pribadi saya karenakan namanya ilmu itu mahal harganya, sekarang anak camat anak anggota dewan anak pengusaha masa sih harus gratis,” ujar Elyani.
Dia menilai, bantuan tersebut sebaiknya diberikan bagi siswa kurang mampu. Namun, pemberian bantuannya harus berdasarkan data. Sebab, pada kenyataan para siswa yang tinggal di daerah masih banyak para orang tua yang kesulitan membiayai anaknya untuk bersekolah.
”Saya dari dulu dibanggar juga masih melihatnya yang pas itu subsidi bagi mereka yang tidak mampu jangankan untuk biaya sekolahnya untuk seragamnya pun juga masih mending diberikan ke mereka,” katanya.
Eryani menuturkan, jika pola pemberian bantuan diberikan secara menyeluruh tanpa melihat kebutuhan. Maka, orang tua yang memiliki ekonomi mampu pun akan kebagian.