Partaiku.id – Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menyatakan, seorang presiden hendaknya mengayomi semua pihak yang akan berkompetisi pada Pilpres 2024 mendatang.
Umam berpandangan, keberpihakan seorang presiden terhadap salah satu calon presiden tertentu dapat dimaknai sebagai penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power.
“Karena itu, Presiden sebaiknya menjadi orang tua yang bisa mengayomi semua anak bangsa yang berkompetisi dalam Pemilu 2024. Tidak ada kontestan capres yang tidak mengharapkan kebaikan untuk masa depan Indonesia,” kata Umam, Senin (8/5).
Ia menuturkan, seorang presiden memang memiliki hak untuk berpolitik, tetapi presiden juga mesti bisa memisahkan antara domain privat dan domain publik.
Ia menjelaskan, UU Pemilu pun mengatur larangan penggunaan fasilitas negara dan aturan cuti bagi presiden untuk menjalankan kampanye atau kerja-kerja politik politik praktis.
“Presiden boleh berpolitik asal benar-benar bisa memisahkan antara politik pribadi dan politik kebangsaan,” kata Umam.