Partaiku.id – Presiden Joko Widodo mengatakan pengentasan stunting atau gagal tumbuh mesti ditangani sejak pra-pernikahan. Edukasi terhadap calon pengantin pun didorong. Hal itu dikatakannya saat meninjau langsung pelaksanaan program perbaikan stunting di Desa Kesetnana, Kecamatan Mollo Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, Kamis (24/3) pagi.
“Stunting tidak hanya urusan gizi anak, tapi dimulai dari calon pengantin harus disiapkan agar mereka (calon pengantin) tahu apa yang harus disiapkan sebelum nanti menikah dan sebelum nanti hamil, sudah [harus] ngerti betul [calon pengantinnya],” kata Jokowi saat meninjau pelaksanaan program perbaikan stunting.
Untuk itu, kata Jokowi, pendampingan dan edukasi sangat dibutuhkan untuk calon-calon pengantin.
“Karena belum tentu, semua pengantin itu tahu, (karena) meskipun punya uang banyak, tapi kalau enggak tau apa yang harus dilakukan, disiapkan itu bisa menjadi keliru (pencegahan stunting) juga,” lanjutnya.
Pihaknya juga mengakui masalah stunting terkait dengan faktor ekonomi. Hal itu terkait dengan fakta rata-rata bahwa anak-anak penyandang stunting kebanyakan berasal dari keluarga yang tinggal di rumah yang tidak layak huni.