Partaiku.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan masyarakat bisa saling berselisih bahkan sampai membunuh satu sama karena sengketa lahan. “Bahaya loh yang namanya sengketa lahan dan tanah. Bahaya banget. Orang bisa bunuh-bunuhan, bisa pedang-pedangan gara-gara sengketa lahan. Antarkampung bisa berantem gara-gara sengketa lahan. Rakyat dan perusahaan bisa berantem karena sengketa lahan. Hati-hati ini, hati-hati,” kata Jokowi dalam acara GTRA Summit 2022 di Wakatobi.
Jokowi mengatakan urusan sengketa lahan di tengah masyarakat bisa memberikan dampak sosial dan ekonomi yang luar biasa.
Karena itu, dia sudah mengingatkan dan memerintahkan sejak tahun 2015 pentingnya sertifikat tanah bagi masyarakat. Sertifikat tanah, kata Jokowi, penting untuk mencegah terjadinya sengketa lahan.
“Karena kita lihat tumpang tindih pemanfaatan lahan harus diselesaikan. Tidak boleh lagi ada sengketa lahan. Karena tiap saya ke daerah ke kampung selalu persoalan sengketa lahan dan tanah selalu ada,” ucapnya.
Jokowi lantas bercerita sempat dibuat heran pada 2015 lalu karena sertifikat tanah yang diterbitkan BPN hanya 500 ribu selama setahun.