Partaiku.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap ketahanan pangan Indonesia terancam perubahan iklim. Jokowi menyebut Indonesia sedang berhadapan dengan dampak perubahan iklim yang nyata. Menurutnya, cuaca ekstrem akan semakin sering terjadi dan disertai risiko tinggi. Kondisi Indonesia sebagai negara agraris sangat tidak diuntungkan dengan keadaan ini.
“Frekuensi, intensitas, dan durasi bencana geohidrometeorologi akan makin meningkat. Daya adaptabilitas tanaman dan produktivitas tanaman semakin menurun dan ini mengancam ketahanan pangan di negara kita,” kata Jokowi pada puncak peringatan Hari Meteorologi Dunia ke-72, Rabu (30/3).
Mantan wali kota Solo itu menyampaikan enam pesan dalam rangka bersiap menghadapi dampak perubahan iklim. Pertama, ia meminta anak buahnya membuat kebijakan mitigasi dan adaptasi untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
Kedua, pengembangan artificial intelligence, big data, metode asimiliasi in situ, dan teknologi high performance computing untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap perubahan iklim.
Jokowi juga ingin masyarakat diedukasi tentang dampak negatif perubahan iklim. Ia pun ingin petani dan nelayan dididik untuk beradaptasi dengan perubahan iklim.