Jakarta, Presiden Joko Widodo meminta seluruh kabinet pemerintahan satu frekuensi dalam menangani libur akhir tahun. Perintah itu ia sampaikan merespons potensi lonjakan kasus Covid-19 pada libur Natal dan tahun baru.Jokowi memerintahkan anak buahnya untuk berkomunikasi dan berkoordinasi. Ia ingin publik melihat seluruh elemen pemerintah satu suara dalam pembatasan akhir tahun.
“Saya minta seluruh kementerian dan lembaga frekuensinya sama dalam menghadapi bulan Desember 2021 ini. Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama, jangan terjebak pada ego sektoral,”kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (22/11).
Jokowi tidak ingin lonjakan kasus Covid-19 di Eropa terjadi di Indonesia. Ia mau kebijakan pengendalian pandemi dikomunikasikan dengan baik, termasuk penerapan PPKM level 3 di seluruh wilayah.
Menurut Jokowi, ada kelompok masyarakat yang menolak kebijakan tersebut. Sebagian masyarakat itu, kata Jokowi, ingin semua kembali berjalan seperti masa normal.
“Perlu dijelaskan apabila situasi tidak terkendali justru akan memukul balik ekonomi dan pariwisata kita, apalagi kita akan jadi tuan rumah 150 meeting G20,” ucap mantan Wali Kota Solo itu.
Jokowi juga berpesan agar anak buahnya menggenjot kembali vaksinasi Covid-19. Ia menegaskan, target vaksinasi 70 persen populasi harus tercapai pada akhir tahun ini.
“Kita harapkan Pemda yang masih rendah vaksinasi beri bantuan secara khusus,” tutur Jokowi.