Para gubernur juga diminta untuk membawa air dari daerahnya masing-masing. Air itu akan digunakan untuk prosesi adat dengan tema Kendi Nusantara.
“Para gubernur akan membawa satu liter air yang berasal dari daerah masing-masing,” ungkap Isran dalam keterangan pers yang diterima CNNIndonesia.com pada Jumat (11/3).
Prosesi adat dimaksud diyakini mengandung makna filosofis agar selalu mengingat asal-muasal nenek moyang dan mempertahankan kearifan leluhur yang sudah ada.
Sejauh ini, tujuh provinsi sudah mengonfirmasi terkait air dimaksud. Yakni Kaltim, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Bengkulu, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Dari Kaltim kami memilih air dari tanah Kutai Lama,” ungkap Kepala Biro Adpim Setprov Kaltim, Ivan Syafranudin, saat dikonfirmasi.
Pengambilan air di Kutai Lama mempunyai alasan tersendiri. Dalam catatan sejarah Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Lama merupakan pusat Kerajaan Kukar mula-mula selama 4 abad. Terhitung sejak tahun 1300 sebelum berpindah ke Jembayan dan terakhir di Tenggarong.
“Kutai Lama merupakan tonggak awal berdirinya Kerajaan Kutai Kartanegara yang didirikan oleh Batara Agung Dewa Sakti pada sekitar Abad ke-14,” papar Ivan.