“Setelah kami riset, kelima olahraga ini bisa dilakukan hampir di seluruh tingkatan daerah di Indonesia,” sebutnya.
Kejuaraan tarkam edisi pertama ini akan digelar di 32 kabupaten/kota di Indonesia. Yang selanjutnya akan diupayakan digelar di 70 kabupaten/kota, dengan target ke depan bisa terlaksana minimal di 200 sampai 300 kabupaten/kota. Kick off pertandingannya sendiri dimulai 19 Agustus mendatang di Tangerang Selatan.
Kata Menpora Dito, kejuaraan ini akan mengemas konsep tarkam dengan penerapan teknologi dan juga cita rasa baru.
Sehingga menjadikannya berskala besar dan lebih menarik. Dalam pelaksanaannya juga diharapkan bisa menjadi suatu wadah masyarakat bisa bertemu, interaksi sosial, dan gotong royong.
Kemudian melibatkan unsur seni, budaya, dan juga UMKM yang otomatis akan menggerakkan ekonomi kerakyatan.
“Saya yakin setiap nanti di titik-titik daerah dilaksanakannya, UMKM dan pedagang kaki lima akan berkumpul dan di situlah perputaran ekonomi bisa terjadi,” tutur Menpora.
“Kami ingin olahraga tidak hanya dari perspektif fisik dan juga prestasi, tetapi bagaimana olahraga bisa memajukan peradaban manusia bermasyarakat di Indonesia,” sambung Menpora.