
Partaiku.id – Wacana Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang berencana mewajibkan pegawai swasta menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu mendapat respons kritis dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta.
Ketua Fraksi PSI, William Aditya Sarana, menilai kebijakan tersebut perlu dikaji secara menyeluruh agar tidak menimbulkan persoalan baru. Ia menekankan pentingnya kejelasan sistem serta fasilitas pendukung yang memadai sebelum aturan diterapkan.
“Kalau mau diberlakukan untuk pegawai swasta, maka harus ada perencanaan yang matang. Termasuk kemungkinan memberikan slot gratis untuk mereka naik transportasi umum, tapi tentunya dengan syarat tertentu,” kata William dalam forum diskusi publik “100 Hari Gubernur Jakarta”, Sabtu (14/6/2025).
William juga mengusulkan agar jam masuk kantor di sektor swasta diatur secara fleksibel bila kebijakan ini diberlakukan secara serentak. Hal ini, menurutnya, penting untuk menghindari lonjakan penumpang pada jam-jam sibuk.
“Misalnya perusahaan A bisa diberi insentif naik Transjakarta gratis, asal jam kerja dimulai pukul 10.00 pagi dan pulangnya menyesuaikan. Dengan cara ini, kepadatan di jam sibuk bisa ditekan,” jelasnya.
Gagasan memperluas kewajiban penggunaan angkutan umum ini bermula dari usulan sejumlah pelaku sektor swasta. Sebelumnya, kebijakan serupa telah diterapkan bagi seluruh ASN Pemprov DKI Jakarta, di mana setiap hari Rabu mereka diwajibkan menggunakan transportasi publik. Bahkan, fasilitas parkir di kantor-kantor pemerintahan pun ditutup khusus di hari tersebut.
“Dari pihak swasta juga ada masukan, kenapa tidak diatur juga bagi mereka seperti ASN? Ini sedang saya pertimbangkan,” ujar Pramono saat menghadiri kegiatan di Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (12/5/2025).
Pramono menyampaikan bahwa pihaknya tengah mengkaji dampak dan kesiapan kebijakan ini apabila diterapkan lebih luas. Ia ingin memastikan bahwa penerapan aturan bagi pegawai swasta tidak menimbulkan beban baru, baik bagi pekerja maupun sistem transportasi publik itu sendiri.
“Pertanyaannya sekarang: apakah waktunya swasta juga ikut menggunakan transportasi umum setiap Rabu? Ini sedang dalam tahap kajian,” tambahnya.