“PSI juga telah instruksikan jajaran DPD PSI Kota Malang untuk membantu korban dengan segala sumber daya yang dimiliki. Tidak cuma itu, salah seorang anak korban tragedi bahkan telah diangkat jadi anak asuh oleh Ketum PSI,” ucap Uki memungkasi.
Sebelumnya, sebuah voice note kesaksian perempuan yang mengaku penjual dawet di Stadion Kanjuruhan Malang viral di media sosial. Penjual dawet gadungan yang belakangan diketahui identitasnya ini menyebut bahwa Aremania banyak yang mabuk saat tragedi Kanjuruhan terjadi.
“Wong suporter sakdurunge wis ngombe kabeh. Yang meninggal pun itu banyak yang berbau alkohol,” kata wanita mengaku penjual dawet itu dalam sebuah rekaman suara.