Partaiku.id – Ketua DPR Puan Maharani membantah klaim Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal pemilih PDI Perjuangan mendukung penundaan Pemilu 2024.
Puan yang menjabat Ketua DPP PDI Perjuangan itu menyatakan partainya memiliki data tersendiri terkait sikap pemilih terhadap wacana penundaan pemilu mendatang.
“Kalau di PDI Perjuangan, kami punya data sendiri dan tidak termaksud dengan data yang disampaikan [Luhut]. Itu saja,” ujar Puan pada wartawan di komplek Gedung Nusantara, Senayan, Selasa (15/3).
Puan menegaskan, data yang dimiliki PDI Perjuangan juga berupa big data. Puan menekankan, Pemilu berikutnya dilakukan pada 14 Februari 2024. Keputusan itu sudah sudah disepakati oleh fraks-fraksi di DPR, pemerintah, KPU, dan Bawaslu.
“Pemerintah, DPR dan KPU sudah menyepakati bahwa pemilu akan dilaksanakan pada tanggal 14 Februari 2024,” kata Puan di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Selasa (15/3).
Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon meminta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk membuktikan klaimnya terkait 110 juta warganet yang setuju Pemilu 2024 ditunda.
Hal itu ia sampaikan melalui akun twitter pribadinya menanggapi statemen singkat Jubir Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi yang menyebut Luhut tak bisa membuka big data ke publik.