Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga mengingatkan Pemda (Pemerintah daerah) yang wilayahnya termasuk daerah rawan bencana agar meningkatkan mitigasi. Khususnya daerah-daerah yang memiliki tantangan geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang tidak mudah. Dengan kata lain Satgas (satuan tugas) penanggulangan Bencana di daerah rawan bencana harus selalu siap sedia. Pos siaga bencana pun harus dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat.
“Selain pemenuhan bantuan makanan, tim medis harus diturunkan untuk rutin memeriksa kesehatan korban bencana. Ini penting dilakukan agar korban maupun pengungsi tidak terserang penyakit,” ungkap Puan.
Ditambahkan Puan, beberapa daerah memang telah memberlakukan status siaga darurat bencana. Namun, hal tersebut harus dibarengi dengan persiapan alat berat, sarana penyelamatan, hingga kebutuhan korban bencana seperti tempat pengungsian dan logistik.
Tidak hanya itu, Ketua DPR RI perempuan pertama di Indonesia ini juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dengan adanya potensi cuaca ekstrem. Selain itu, warga diminta proaktif menyelamatkan diri apabila di wilayahnya mengalami tanda-tanda bencana.