“Jadi IPU dalam pernyataannya pada 26 Februari lalu menyatakan bahwa invasi ini dikutuk dan harus dihentikan. Bukan menghentikannya esok, tapi sekarang juga,” tegas Duarte dalam pembukaan Sidang IPU ke-144 di Bali, Minggu (20/3) malam.
Ia pun menyerukan kepada rekan-rekan dewan perwakilan rakyat di Rusia untuk hidup secara damai tanpa peperangan.
“Kami menyerukan kepada Parlemen Federasi Rusia untuk hidup secara damai. Kami juga menyerukan pada semua parlemen IPU untuk membuka jalur komunikasi dengan Parlemen Rusia, dengan tujuan mengakhiri bencana ini,” katanya.
Duarte mengklaim bahwa parlemen dunia siap membantu menyelesaikan konflik ini dengan menggunakan kemampuan terbaiknya demi mencapai perdamaian dan kesepakatan diplomatik antara Rusia dan Ukraina.
Meskipun Sidang ke-144 IPU menyoroti konflik Rusia dan Ukraina, delegasi dari dua negara itu tidak hadir.
Walaupun demikian, IPU tetap berkomitmen membahas masalah itu dan mencari resolusi yang dapat menghentikan invasi dan mendesak dua pihak gencatan senjata, kata Presiden IPU Duarte Pacheco di Nusa Dua, Bali, Sabtu (19/3).
Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah sidang tahunan IPU. Sidang Ke-144 IPU pada tahun ini digelar di Bali International Convention Centre (BICC) Nusa Dua, pada 20–24 Maret 2022.