Partaiku.id — Ketua DPR RI Puan Maharani menyoroti sejumlah persoalan krusial yang tengah membayangi perekonomian dan ketenagakerjaan nasional, termasuk meningkatnya gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dampak dari kebijakan tarif impor Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Sorotan tersebut disampaikan Puan dalam pidato penutupan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024–2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, baru-baru ini. Ia menyatakan bahwa DPR telah menjalankan fungsi pengawasan terhadap isu-isu yang berdampak langsung pada kehidupan rakyat.
“DPR melalui alat kelengkapan dewan telah melaksanakan pengawasan terhadap berbagai persoalan aktual yang menjadi perhatian publik,” kata Puan.
Salah satu perhatian utama, kata dia, adalah meningkatnya angka PHK di berbagai sektor, termasuk di industri media dan penyiaran. Menurutnya, fenomena ini menunjukkan perlunya kebijakan ekonomi yang adaptif di tengah dinamika global.
“Kami mencermati meningkatnya PHK, termasuk di sektor media dan televisi, yang turut berdampak pada stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Puan juga menyinggung pemberlakuan tarif resiprokal oleh pemerintah Amerika Serikat, yang disebut-sebut menekan daya saing ekspor nasional. Kebijakan tarif ini dinilai dapat mengganggu pertumbuhan industri dalam negeri, terutama sektor yang bergantung pada ekspor.