“Kebijakan dagang yang diterapkan negara mitra, seperti tarif impor dari Amerika Serikat, harus direspons secara strategis agar tidak melemahkan posisi ekonomi nasional,” tegasnya.
Dalam pidato yang sama, Puan turut menguraikan sejumlah isu lain yang menjadi perhatian parlemen selama masa sidang, mulai dari pengawasan terhadap pasokan dan harga pangan, hingga kebijakan pengadaan vaksin TBC M72. DPR juga menyoroti proses percepatan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025.
Selain itu, Puan menekankan pentingnya pengawasan terhadap sektor-sektor strategis lain, termasuk penyediaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah, pembenahan tata kelola sektor migas, serta hilirisasi komoditas tambang yang dinilai krusial dalam menciptakan nilai tambah dalam negeri.
“Kami juga memantau dampak penggunaan media sosial terhadap perilaku anak, serta perkembangan rencana pencabutan moratorium pengiriman pekerja migran ke kawasan Timur Tengah,” tambahnya.
Tak hanya itu, DPR juga memberi perhatian terhadap isu penegakan hukum terkait narkoba, termasuk kebijakan rehabilitasi bagi pengguna, yang dianggap perlu pendekatan lebih manusiawi dan berkelanjutan.