Di urutan kedua, ada Gerindra dengan 78 kursi di Pileg 2019. Sementara, PKB dan PAN dengan 58 kursi (PKB) dan 44 kursi (PAN).
Jika empat parpol tersebut digabung, total perolehan kursi untuk mengusung Prabowo Subianto yakni 265 kursi. Jumlah itu setara dengan 46,09% jumlah total kursi di DPR RI.
Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Lodewijk F Paulus bicara peluang Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon wakil presiden untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Masing-masing partai pendukung Prabowo mengusulkan nama calon wakil presiden. PKB mengusulkan Muhaimin Iskandar, PAN mengusulkan Erick Thohir, dan Golkar mengusulkan Airlangga Hartarto.
Semua ketua umum partai di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) akan membahas bersama nama calon wakil presiden. Namun, keputusan akhir berada di tangan Prabowo Subianto.
“Ini kan baru wacana-wacana yang disampaikan itu keputusan partai masing-masing. Tentunya untuk membicarakan fix-nya bagaimana para ketua umum ini tentunya akan berbicara tentunya dengan Pak Prabowo,” kata Lodewijk, Selasa (15/8/2023).
Golkar saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada Airlangga sebagai pemegang mandat siapa calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo. Saat deklarasi dukung kepada Prabowo belum dibahas masalah calon wakil presiden.