Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, penyesuaian kurikulum memang sangat dibutuhkan dunia pendidikan untuk menjawab tantangan saat ini. Semangatnya bukan hanya penyederhanaan, tetapi bagaimana menyiapkan kurikulum yang menjawab kebutuhan pendidikan ke depannya. “Penyesuaian kurikulum diciptakan sesuai dengan kebutuhan industri, karena industri tidak akan menunggu,” katanya.
Di sisi lain, lanjutnya, attitude atau pendidikan karakter juga menjadi hal yang disoroti pihak industri. Pembangunan karakter dan jati diri bangsa harus menjadi tujuan utama dalam menata pendidikan nasional. Pihak industri menilai, menipisnya tata krama, etika, dan kreatifitas anak bangsa menjadi fenomena yang perlu mendapat perhatian serius.
“Kok ada pihak industri yang justru mengingatkan kita anak-anak ini harus diajarkan dua hal, hormat kepada orang tua dan cinta Pancasila. Yang bahas itu bukan siswanya, bukan sekolahnya, tetapi pihak industrinya,” imbuh Legislator Dapil DKI Jakarta I itu.
Hal senada disampaikan Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja, ia menuturkan saat ini terdapat lebih dari 6.700 perusahaan di Kabupaten Bekasi. Namun, peluang tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh tenaga kerja lokal.