“Belum lagi mayoritas pekerja di sini berasal dari luar daerah. Jadi, ada semacam ketimpangan terhadap pribumi. Ini salah satu concern kami, bagaimana menekan angka pengangguran bahkan ini masuk RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) kami,” paparnya.
Ia mengusulkan agar SMK diberikan kurikulum yang menyesuaikan kebutuhan industri supaya anak didiknya dibekali wawasan dan diharapkan mampu bersaing dengan para lulusan dari luar daerah.
Ia juga berharap Komisi X DPR RI memperjuangkan optimalisasi Dana Alokasi Khusus yang saat ini belum menyentuh pembangunan fisik, khususnya infrastruktur pendidikan. Rangkaian acara diakhiri dengan peninjauan SMK 2 Cikarang Utara dan SMK Mitra Industri MM2100 untuk melihat secara langsung sarpras dan kegiatan belajar mengajar para siswa-siswi.