Partaiku.id – Putu Supadma Rudana menilai menaikkan harga tiket ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah belum tepat. “Kenaikan tiket Borobudur saat ini belum tepat, karena daya beli masyarakat masih rendah di fase endemi ini,” kata Putu dalam keterangannya, Minggu (5/6).
Putu yang juga Ketua Asosiasi Museum Indonesia ini menyampaikan pemerintah semestinya harus mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.
Menurut Putu, kenaikan harga tiket tersebut bisa berdampak pada menurunnya jumlah wisatawan hingga berdampak pada ekonomi masyarakat di sekitar Candi Borobudur.
“Jangan sampai kenaikan tiket ini justru memberi dampak kerugian kepada masyarakat sekitar yang bergantung kehidupannya kepada kunjungan wisatawan khususnya para pelaku UMKM,” tuturnya.
Sebelumnya, pemerintah memutuskan menaikkan harga tiket ke Candi Borobudur menjadi Rp750 ribu untuk wisatawan domestik dan US$100 untuk wisatawan asing. Sementara harga tiket untuk pelajar dipatok Rp5 ribu.
Pemerintah juga sepakat membatasi kuota turis ke Candi Borobudur hanya 1.200 orang per hari. Selain itu, semua turis wajib menggunakan jasa pemandu wisata atau tour guide dari warga lokal sekitar kawasan Borobudur.