Namun, Taufik mengaku lebih sreg apabila Heru yang mengisi posisi penjabat gubernur.
“Dari tiga nama calon penjabat gubernur DKI, Heru yang paling tepat,” ujar Taufik.
Taufik mengatakan Heru paham dengan urusan di Ibu Kota karena pernah menjabat eselon II di lingkungan Pemprov DKI.
Tidak hanya itu, ia juga menilai kedekatan Heru dengan Presiden Joko Widodo merupakan suatu keunggulan sendiri. Diketahui, Heru dekat dengan Jokowi sejak masih di DKI hingga sampai dibawa ke Istana.
“Ketiga, sudah barang tentu kompetensinya memadai dan punya banyak relasi dengan para anggota legislatif,” kata Taufik.
Hal serupa juga disampaikan mantan Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat. Menurut Djarot, Heru cocok menggantikan Anies lantaran memiliki rekam jejak yang sesuai untuk memimpin DKI.
“Cukup pantas. Dia (Heru) pernah memimpin wilayah, Wali Kota Jakarta utara, termasuk revitalisasi Waduk Pluit. Dia Walkot waktu itu,” ujar Djarot.
Mengenai hal ini, Heru juga telah bersuara. Ia mengklaim belum ada pembicaraan resmi terkait namanya sebagai calon penjabat gubernur DKI.
“Secara resmi belum ada pembicaraan ke arah itu, dan masih lama kan waktunya,” kata Heru.