“Perempuan akan mengetahui hak dan kewajibannya sebagai warga negara, sehingga dapat berperan dan berkontribusi dalam memperjuangkan nasib perempuan Indonesia melalui berbagai kebijakan, baik di parpol maupun melalui politik anggaran di parlemen,” tuturnya.
Melalui pendidikan politik pun menurut Ria, menjadi langkah strategis dalam meningkatkan indeks pemberdayaan gender. Salah satunya ialah meningkatkan keterwakilan perempuan politik.
“Dalam kaitannya dengan pemberdayaan perempuan bidang politik, maka kita perlu meningkatkan kapasitas dan memperluas cakupan pendidikan politik bagi perempuan potensial. Hal ini sangat diperlukan untuk mendorong dan membangkitkan kesadaran politik perempuan,” ungkapnya.
Melalui Bimtek yang pihaknya lakukan, diharapkan para perempuan yang menjadi peserta, akan memperoleh informasi yang tepat dari sumber-sumber yang kompeten, berkaitan dengan dunia politik. Sehingga, perempuan tidak lagi alergi untuk terjun ke dunia politik.
“Untuk itu perempuan harus didorong baik dari sisi kuantitas maupun kualitas, agar kelak yang bersangkutan mempunyai posisi tawar yang tinggi. Karena itu penting dilakukan kaum perempuan, mengingat dunia politik erat kaitannya dengan pembangunan,” ucapnya.