Meski demikian, Karyono mengatakan aspek elektabilitas saja tak cukup untuk dilirik sebagai Capres. Anies, kata dia, wajib mendapatkan dukungan dari parpol.
Dari sisi dukungan Parpol, Karyono menilai tidak mudah bagi para petinggi parpol memberikan karpet merah bagi Anies untuk maju Capres. Terlebih, Anies sampai saat ini bukan merupakan kader partai politik.
“Kelemahan Anies adalah dia bukan kader partai sehingga bergaining position-nya lemah. Meski elektabilitasnya lumayan,” kata dia.
Terkait kemungkinan parpol yang melirik Anies, Karyono menilai PDI Perjuangan (PDIP) tampak masih tertutup untuk Anies. Kemudian, untuk posisi capres dari Gerindra juga kecil bagi Anies bila Ketua Umumnya Prabowo Subianto masih berambisi jadi capres.
“Kondisi Anies memang beda dengan Prabowo, Ganjar, Airlangga, Puan, AHY yang mereka memang kader partai. Elektabilitasnya mereka memang di bawah Anies, tapi peluang maju sebagai calon itu lebih besar mereka ketimbang Anies,” kata dia.
Dari sisi dukungan massa, Karyono melihat basis massa yang dimiliki Anies masih minim. Baginya, basis massa tentu jadi salah satu pertimbangan partai untuk mengusung kandidat nantinya.