Rekonsiliasi sudah terjadi antara tokoh Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Ketum dan Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI. Namun pertemuan penting pada Jumat (27/9/2019) di Jakarta, bukan berarti bagi-bagi kekuasaan.
Perdamaian mereka merupakan salah satu bagian dari dukungan partai beringin agar situasi politik di Tanah Air, tak bertambah panas.
Airlangga menyatakan dengan membaiknya kondisi internal Partai Golkar saat ini, maka Golkar siap untuk terus mendukung dan mengamankan agenda-agenda kenegaraan.
“Termasuk pelantikan anggota DPR RI dan MPR RI tanggal 1 Oktober nanti. Terkait dengan pemilihan, baik itu di DPR mau pun di MPR, tentunya ini juga menjadi bagian dari konsolidasi Partai Golkar,” ujar Airlangga kepada wartawan Minggu (29/9/2019).
Airlangga tak menyebut tentang adanya kemungkinan pembagian kekuasaan dengan Bamsoet. Namun secara tegas ia menyatakan akan mendukung potensi seluruh kader Partai Golkar yang ada saat ini.
Di tubuh Golkar ada beberapa kader muda dari berbagai daerah yang siap untuk diorbitkan menjadi pemimpin di parlemen.
“Tentunya Partai Golkar dengan support dari kader partai seluruhnya, dari Sabang sampai Merauke, dari Mianggas sampai Pulau Rote, kita akan bersama-sama dengan anggota koalisi yang lain mendukung pemerintah. Di tengah situasi seperti ini maka Golkar harus menunjukkan ketenangan berpolitik. Kita mementingkan kepentingan nasional, kepentingan Republik Indonesia,” kata Airlangga.