“Jadi kita tidak mau seperti relawan-relawan [Jokowi] yang buta politik, buta demokrasi, dan buta sejarah. Karena saya sebagai pelaku sejarah ’98, tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang kita anut itu taat konstitusi, demokrasi, dan tegak lurus terhadap Jokowi dan cita-cita reformasi,” kata Imanuel.
Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) juga menolak isu perpanjangan Pemilu 2024. Menurut Koordinator ARJ, Aidil Fitri penundaan pemilu sama saja mengkhianati dan melukai hati rakyat Indonesia.
“Jelas kami menolak keras bahwa penundaan pemilu itu akan menjebak dan menjerumuskan Pak Jokowi. [Wacana itu] sangat melukai hati rakyat dan menghkhianati amanat cita-cita Reformasi,” kata Aidil.
Sementara itu, Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi mengajak semua pihak yang terlibat memastikan Pemilihan Umum 2024 berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Diketahui, pemerintah, DPR dan KPU sudah sepakat pemungutan suara digelar pada 14 Februari 2024 mendatang. Pemungutan suara calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan kabupaten/kota serta capres-cawapres digelar di hari yang sama.
“Seluruh elemen bangsa harus fokus pada agenda perjuangan berikutnya, yaitu memastikan Pemilu 2024 berjalan sesuai jadwal, yakni 14 Februari 2024,” kata Sekretaris Jenderal DPN Seknas Jokowi Dono Prasetyo.