Paloh mengatakan, barisan menang adalah pihak yang mampu mengalahkan argumentasi Nasdem dengan tenang. Bukan dengan kebencian, melainkan dengan argumentasi, fakta dan data.
Menurut Paloh, Nasdem sudah memiliki rekam jejak dalam dua pemilu terakhir. Dia pun mengaku telah memiliki referensi sebagai modal untuk menghadapi pemilu dan Pilpres 2024.
Paloh menyebut rekam jejak tersebut meski tidak berbentuk tapi tetap terasa. Ia meyakini selagi sensitivitas itu masih dirasakan, hal itu menjadi modal untuk memenangkan kompetisi.
“Kami tidak bisa tangkap dia. Tapi terasa di tangan kami. Sepanjang sensitivitas itu masih ada pada kami, itu adalah modal yang besar dalam menentukan pilihan,” ucapnya.
Catatan Redaksi: Redaksi mengubah judul artikel pada Selasa (5/7) usai mendapatkan pembaruan informasi dari pihak narasumber.
(sfr/sfr)