Sebelumnya, Hasto menyindir partai politik yang telah mendeklarasikan calon presiden untuk diusung di Pilpres 2024. Menurut dia, deklarasi itu mengganggu konsentrasi ketika pemerintah tengah fokus menghadapi krisis salah satunya ekonomi.
Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya angkat suara. Dia merasa heran lantaran Hasto keras mengkritik Anies, tetapi tidak ke Prabowo yang telah dideklarasikan sebagai capres oleh Gerindra jauh hari sebelumnya.
“Itu klaim tak berdasar namanya. Koalisi itu didasarkan pada apa sih? Pada pencapresan seseorang? Gerindra kenapa tidak disebut lepas juga jika begitu,” kata Willy saat dihubungi, Minggu (9/10).
(kum/bmw)