• Home
  • Tentang Kami
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
Partaiku.id
  • PDIP
  • GOLKAR
  • GERINDRA
  • DEMOKRAT
  • PKS
  • PKB
  • NASDEM
  • PAN
No Result
View All Result
  • PDIP
  • GOLKAR
  • GERINDRA
  • DEMOKRAT
  • PKS
  • PKB
  • NASDEM
  • PAN
No Result
View All Result
Partaiku.id
No Result
View All Result

Home Ribka Pertanyakan Komitmen Kemandirian Industri Farmasi

Ribka Pertanyakan Komitmen Kemandirian Industri Farmasi

by Partaiku 003
December 9, 2022
in Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

“Jangan sampai Menperin semangat ke sana (kemandirian obat dalam negeri, memproduksi, mendorong obat-obat dalam negeri tapi (Menteri) yang satunya gila impor. Soalnya impor ada fee-nya. Dalam negeri enggak. Dokter-dokter kita juga (orientasi obat impor). Yang idealis ada 10 persen saya lihat,” seloroh Ribka.

Dari pengamatan yang ia lakukan, pasien mengeluhkan obat yang disarankan dokter cukup mahal.

“Ternyata dokter suka obat yang paten, padahal pakai obat generik bisa. Karena ada janjinya itu lho (buat dokter). Kalau pakai obat paten ada reward buat dokter, jadi enggak mau tahu pasien keberatan atau nggak (untuk membayar tagihan obat. Ini yang sulit. Padahal mungkin obat generik bisa lebih bagus dibanding obat paten,” tandas Ribka.

BacaJuga

Puan Maharani Ingatkan Kepala Daerah Hindari Pelanggaran Hukum dalam Program Koperasi Merah Putih

Aria Bima: Pastikan Program Trisula Prabowo Tak Jadi Beban Berat bagi APBN

Politisi PDI Perjuangan itu mengaku bingung terkait semangat produksi obat dalam negeri ini, apakah di Kemenperin, Kementerian Perdagangan atau Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya ia juga mengungkapkan, penderita thalassemia di Indonesia sekitar 17 ribu yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Padahal yang tercover BPJS Kesehatan hanya 5 ribuan peserta.

“Kalau dia (pasien) obat itu impor dengan pajak tinggi, disamain aja samaa beli mobil mewah. Kalau bebas pajak, bisa 1 (obat) banding 3 (obat). Yang tadinya 1 obat, thalassemia ini orang kaya bisa miskin. Karena biaya 1 tahun bisa sampai Rp300 juta buat 1 anak. Bayangkan masih kena pajak seperti pajak mobil. Kalau itu bisa diproduki di dalam negeri, jangan sampai itu nanti semangatnya fee lagi,” pungkas Legislator Dapil Jawa Barat IV itu.

Page 2 of 2
Prev12
Previous Post

PSI Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung

Next Post

Sindir Bamsoet, Demokrat: Nafsu Sekali Mau 3 Periode, Padahal Rakyat Susah

Related Posts

Puan Maharani Ingatkan Kepala Daerah Hindari Pelanggaran Hukum dalam Program Koperasi Merah Putih

July 22, 2025
0

Aria Bima: Pastikan Program Trisula Prabowo Tak Jadi Beban Berat bagi APBN

July 17, 2025
0

Kematian Diplomat Muda, Junico Siahaan Soroti Peran Arya dalam Isu Kemanusiaan

July 12, 2025
0
  • Disclaimer
  • Hasil Sementara Polling Pilkada 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • MFCTeam Network
  • Partaiku.id
  • Partaiku.id – Berita Partai Terlengkap
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Privacy Policy
  • Team
  • Tentang Kami

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • Hasil Sementara Polling Pilkada 2020
  • Indeks
  • Kode Etik
  • MFCTeam Network
  • Partaiku.id
  • Partaiku.id – Berita Partai Terlengkap
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Privacy Policy
  • Team
  • Tentang Kami

© 2020 Partaiku.id - Design by MFC.