Partaiku.id – Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning Proletariyati mempertanyakan pemecatan secara permanen dokter Terawan Agus Putranto dari keanggotaan IDI.
“Kenapa dia harus diberi sanksi bahkan dipecat seperti itu,” kata Ribka di Jakarta, Minggu (28/3).
Ribka menilai Terawan tidak melakukan kesalahan yang fatal maupun kesalahan yang merugikan orang banyak. Menurut Ribka, terdapat dokter lainnya yang melakukan malpraktek tetapi bisa terlepas dari jeratan malpraktek akibat ikatan profesi dokter yang begitu kuat.
“Melakukan DSA (Digital Substraction Angiography) nggak pernah ada korban, baik dari pejabat maupun sampai dengan tingkat rakyat biasa. Dilakukan dengan baik-baik,” ucap Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Penanggulangan Bencana ini.
Ribka menyatakan, kampanye vaksin Nusantara yang dilakukan oleh Terawan justru patut diacungi jempol. Karena ketika negara mengimpor vaksin dari luar negeri, Terawan justru yakin bangsa Indonesia bisa membuat vaksin sendiri.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Demokrat, Lucy Kurniasari, menilai pemecatan terhadap Terawan berlebihan. Ia mendesak IDI mencabut keputusan itu dan meminta IDI mengedepankan pembinaan.