“Untuk mencegah hal itu terjadi, selayaknya IDI mencabut keputusan terkait pemecatan Terawan. IDI lebih baik mengedepankan pembinaan terhadap anggotanya agar inovasi di bidang kesehatan di Indonesia tetap berkembang,” tegasnya
Lucy menilai IDI seharusnya memberi peringatan dulu kepada Terawan.
“Pemecatan Terawan Agus Putranto oleh IDI tampaknya berlebihan dan tidak proporsional. IDI tak seharusnya memecat Terawan hanya karena dinilai melanggar etik profesi. Terawan seharusnya cukup diberi peringatan dan pembinaan agar dapat memperbaiki kesalahan etik,” kata Lucy.
Dia menegaskan, keputusan IDI yang memecat Terawan itu contoh buruk bagi profesi kedokteran di Tanah Air. “Para dokter dikhawatirkan akan takut melakukan inovasi di bidang kesehatan yang tidak sesuai dengan pakem yang lazim di dunia kedokteran,” ujarnya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas menyayangkan pemecatan yang dilakukan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terhadap Terawan Agus Putranto. Zulhas menilai seharusnya persoalan yang terjadi dapat dibicarakan.
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay menyayangkan pemecatan Terawan secara permanen. Dia menyebut Terawan salah satu dokter terbaik yang dimiliki Indonesia.