Idris juga mengatakan usulan Jakarta Raya itu tak tiba-tiba muncul setelah rencana pemindahan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Menurutnya, ide Jakarta Raya pernah ada di era Orde Baru.
Namun, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum marah ke Idris karena mengusulkan kota tersebut untuk bergabung ke DKI Jakarta.
UU menilai pernyataan Idris mendiskreditkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, termasuk Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dirinya.
“Dengan kata-kata itu, saya menafsirkan Bodebek [Bogor, Depok, dan Bekasi] teu [tidak] maju karena bergabung dengan Jabar. Justru itu sebaliknya, maju dibandingkan daerah lain di Jabar ini,” kata Uu.
(mts/kid)