Partaiku.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku pesimistis dengan rencana pemerintah yang akan mengandalkan pegawai negeri sipil (PNS) untuk tinggal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur. Ia meyakini IKN Nusantara tak akan bergeliat dan sepi sebab tak ada kehidupan, selain PNS. Padahal, keberhasilan sebuah kota sangat ditopang oleh keberagaman penduduknya.
“Terus dipikirkan juga, karena kalau hanya mengandalkan populasi PNS, kotanya pasti sangat sepi,” kata dia saat menyampaikan testimoni usai menghadiri prosesi Kendi Nusantara di IKN Nusantara bersama Jokowi dan sejumlah gubernur lain, Senin (14/3).
“Tapi kalau berhasil menjadi kota ya, ada fasilitas apa yang non-PNS juga mau tinggal di sini, Insya Allah itu akan berhasil. Itu masukan dari saya,” tambah dia.
RK, sapaan akrabnya, menilai proyek pembangunan IKN merupakan sejarah di Indonesia. Sebab IKN Nusantara dibangun dari nol, dan bukan bekas kota kolonial yang telah ada sebelumnya.
Karena itu, menurut dia, rencana itu harus mendapat restu dari semua masyarakat. RK mengaku pihaknya membawa air suci dan tanah dari 27 kabupaten kota di Jawa Barat sebagai simbol persetujuan atas proyek pemindahan ibu kota.