Partaiku.id – Rocky Gerung menyentil tindakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya mengintip grup WhatsApp ibu-ibu TNI.
Hal ini Rocky sampaikan saat dihadirkan sebagai ahli meringankan bagi terdakwa kasus dugaan tindak terorisme Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Rabu (2/3).
Mulanya, Rocky mengatakan bahwa hari ini WhatsApp bisa menjadi kampus karena diskusi berbagai topik bisa dilakukan di aplikasi tersebut.
Ia juga menyebut diskusi mengenai khilafah di grup WhatsApp tidak menjadi masalah. Menurutnya, yang tidak boleh adalah mengintip diskusi tersebut karena pembelajaran itu bersifat eksklusif.
“Yang enggak boleh diintip sebetulnya karena itu diskusi eksklusif orang mau belajar. Jangan seperti Pak Jokowi ngintip WA grup ibu-ibu, emak-emak TNI kan enggak bagus gitu, tidak sopan minimal,” kata Rocky di PN Jaktim, Rabu (2/3).
Belum ada tanggapan resmi dari pihak Presiden Joko Widodo maupun istana tentang pernyataan Rocky tersebut. CNNIndonesia.com masih berupaya menghubungi pihak istana untuk meminta tanggapan atas pernyataan Rocky.
Pada kesempatan tersebut, Rocky berpendapat bahwa mendiskusikan khilafah dalam koridor demokrasi bukanlah hal yang dilarang. Bahkan, kata Rocky, ia kerap memprovokasi kelas agar mendiskusikan topik khilafah.