Partaiku.id – Anies Baswedan dinilai memanfaatkan salat Idulfitri berjemaah di Jakarta International Stadium (JIS) sebagai panggung politik sekaligus upaya menggeser stigma kedekatan dengan kelompok garis keras. Sejumlah pengamat politik menilai Anies memanfaatkan momentum tersebut untuk menunjukkan kemampuan mengerahkan massa. Anies juga dinilai sedang habis-habisan sebelum masa jabatannya berakhir Oktober mendatang.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai Anies sukses memanfaatkan momentum salat Id di JIS. Hal itu terlihat dari jemaah yang berjubel pada salat tersebut.
Dia berpendapat Anies sengaja menjadikan momen tersebut sebagai panggung politik. Anies, ucap Ujang, butuh ‘gong’ sebelum masa jabatannya habis beberapa bulan lagi.
“Ini soal momentum selesainya [pembangunan] JIS, Idulfitri, dan Anies akan berhenti. Pasti [momentum salat Id di JIS] akan dimanfaatkan sebagai panggung politik,” kata Ujang saat dihubungi, Selasa (3/5).
Senada, Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menyebut Anies “cerdik” mencuri perhatian karena bisa memakai momen salat Id untuk menunjukkan kemampuan mengerahkan massa dan membangun infrastruktur.