“Dalam momentum hari ini ya dia menggunakan JIS sebagai sarana ibadah tadi, sebagai sarana menegaskan dia nasionalis-religius,” ucap Ujang.
Sementara itu, Kunto juga menilai ada upaya Anies melepaskan diri dari stigma ‘Islam garis keras’. Namun, dia merasa hal itu tak cukup.
“Kalau Anies pelan-pelan ke tengah, saya yakin persepsi orang juga akan bergeser asal Anies juga tidak kehilangan basis FPI dan 212 yang juga punya kekuatan vote yang besar,” ucap Kunto.
Sementara itu, saat memberi sambutan dalam pelaksanaan Salat Id di JIS, Senin (2/5), Anies mengatakan gelaran itu terkait dengan perayaan tuntasnya pembangunan JIS dan juga pandemi yang membaik.
“Idul fitri kali ini ada banyak sekali harus disyukuri atas rahmatnya yang menyertai kita…atas kemenangan di hari yang diberikannya. Ini adalah kemenangan setelah dua idulfitri kita lalui tanpa kebersamaan, tanpa perayaan besar karena perjuangan kita kendalikan pandemi,” ujarnya.
“Stadion yang jadi mahakarya bukan hanya karena bentuk fisiknya belaka, namun juga atas kerja keras, kerja luar biasa dari anak negeri atas visi dan cita-cita yang digantungkannya kepadanya. Semoga stadion ini jadi ladang pahala, kadang keberkahan bagi semua yang memanfaatkannya,” lanjut dia.