Banjir yang melanda Jabodetabek membuat beberapa petinggi negara saling menyalahkan.
Politisi partai demokrat Andi Arief dalam akun twitternya menyebut jika Presiden Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bikin malu lantaran ribut soal penanganan banjir.
“Pak Jokowi dari UGM, Pak Anies dari UGM, Pak Basuki menteri dari UGM, kepala BMKG dari UGM. Jangan ribut melulu,malu sama perguruan tinggi yang lain,” tulis @AndiArief_
Menurutnya, Jakarta akan tetap banjir, karena morfologinya menurut ahli geologi ditakdirkan wilayah banjir.
“Tapi banjirnya ya gini-gini aja. Cuma kali ini korbannya harta benda termasuk mobil. Jalan keluar bisa bantu normalisasi, tapi paling penting siapkan masyarakat, BMKG dan Pemda kuncinya,” sambungnya.
Lebih lanjut dirinya menyebut jika banjir Jakarta ini yang perlu dipertanyakan adalah BMKG. Harusnya dengan kecangggihan peralatan dan metode dan mempertimbangkan siklus, bisa menghitung potensi curah hujan.
Andi Arief mengatakan, Pemda DKI tak mungkin bisa menghitung air, harusnya sistem berjalan dan masyarakat dipersiapkan. Dirinya pun berharap banjir akan segera surut dan kehidupan bisa normal kembali.