SBY Bicara Panorama Politik Jelang Pemilu 2024
Partaiku.id – Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bicara banyak mengenai panorama politik saat ini menjelang Pemilu 2024. Salah satu yang ia bicarakan adalah pertemuan putranya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dengan petinggi PDIP Puan Maharani.
SBY mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan langkah positif untuk membangun komunikasi dan kerja sama antarpartai politik. Ia berharap pertemuan tersebut dapat mendorong terwujudnya pemilu yang demokratis dan damai.
SBY juga bicara tentang makna kata perubahan yang dipakai oleh koalisi partai-partai politik pengusung Anies Baswedan. Ia mengatakan bahwa perubahan haruslah bermakna dan bermanfaat bagi rakyat.
“Perubahan haruslah bermakna dan bermanfaat bagi rakyat. Jangan sampai perubahan hanya menjadi jargon belaka,” kata SBY.
Selain itu, SBY juga berbicara tentang hubungannya yang renggang dengan Presiden ke-6 Indonesia Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan bahwa faktor Pilpres 2004 dan 2009 yang berjalan sengit menjadi alasan.
Meski demikian, SBY mengatakan bahwa Megawati tidak pernah mengganggunya. Hubungan memang renggang, tetapi keduanya tetap menjaga nilai-nilai moral dan etika sebagai tokoh bangsa.
SBY juga bicara tentang cawe-cawenya di Pilpres 2014. Ia mengatakan bahwa ia turun tangan untuk menengahi dua pasangan calon, Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, karena keamanan nasional terancam.
SBY menceritakan alasan foto Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko masih terpajang di Museum SBY-Ani di Pacitan, Jawa Timur. Ia mengatakan bahwa ia tetap memasang foto Moeldoko yang pernah mencoba mengambilalih kepengurusan Partai Demokrat karena menghormati nilai-nilai moral dan etika.
