“Ibu Megawati mengingatkan pandemi covid ini belum tahu kapan berakhir. Sementara implikasinya khususnya sektor perekonomian sangat terasa. PDI Perjuangan termasuk BMI komit hadir di tengah rakyat sehingga harus aktif turun ke bawah,” lanjut Hasto.
Mengingat peran Indonesia pada tahun 1955 melalui Konferensi Asia Afrika, Hasto berharap BMI harus punya pandangan geopolitik dan memiliki outward looking.
“Indonesia itu luas dan besar. Kita negara kepulauan terbesar di dunia,” jelas Hasto.
Turut hadir dalam rapat antara lain: Wasekjen Utut Adiyanto,Wasekjen Sadarestuwati, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang keanggotaan dan organisasi Sukur Nababan, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pemuda Eriko Sotarduga, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang kesehatan, perempuan dan anak, Sri Rahayu. Sekjen DPP BMI Anthoni Wijaya memberi penjelasan terkait agenda dan program yang telah dilakukan selama ini.
Selepas wafatnya Ketua Umum BMI Nazaruddin Kiemas tahun lalu, Eriko mengatakan ke depan perlu reorganisasi dan regenerasi yang bisa dilakukan melalui Munas BMI secara virtual.
“Supaya BMI mengarah lebih baik dan bergerak cepat ke depan, serta keanggotannya terus diperkuat. DPP PDI Perjuangan memberi dukungan pelaksanaan agenda itu dengan arahan dari Ibu Ketua Umum,” kata Eriko.