Partaiku.id – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku bukan sedang mengkritik. Menurutnya, wajar jika masyarakat mempertanyakan prestasi seorang pemimpin daerah yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden.
“Jadi itu bukan kritik, itu ya memang setiap pemimpin, apalagi yang akan berproses untuk tahun 2024, ya rakyat harus bisa menilai prestasinya. Semuanya dan itu yang juga dibangun sebagai tradisi PDI Perjuangan,” kata Hasto.
Menurutnya, seorang pemimpin harus memiliki rekam jejak yang baik dan hasil kinerjanya tanpa menggunakan politik identitas.
Hasto merasa perubahan lebih banyak terlihat ketika Jokowi-Ahok memimpin Jakarta. Selain itu, dalam kepemimpinan mereka berdua, masyarakat juga bisa dengan mudah menyampaikan aspirasi kepada pemimpinnya.
“Tetapi kemudian ketika terjadi perubahan kepemimpinan, banyak perubahan positif yang tidak dilakukan sehingga kemudian langkah-langkah itu menjadi terhenti, bahkan di beberapa aspek mengalami kemunduran,” ujar Hasto.
Sebelumnya, saat memberikan pidato di acara pelantikan Pengurus Taruna Merah Putih di Kantor DPD PDIP Jakarta, Tebet, Jumat (22/7), Hasto mempertanyakan kinerja Anies Baswedan selama memimpin Jakarta.