Hasto menyatakan, PDIP melalui Puan berperan sebagai tamu ketika melakukan silaturahmi ke Golkar dan Gerindra. Ia mengibaratkan langkah PDIP itu bak mengetuk pintu Golkar dan Gerindra, dan menunggu dibukakan empunya rumah.
Namun, segala rencana pertemuan itu disebut harus melihat situasi agar berjalan lancar. Situasi yang dimaksud, misalnya seperti kesesuaian hari dan cuaca.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menyatakan Airlangga bakal tetap menjadi calon presiden dan partainya tetap berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Pernyataan itu disampaikan Lamhot merespons rencana pertemuan Airlangga dengan Puan Maharani pada Sabtu (3/9).
Lamhot mengatakan pertemuan antara dua tokoh beda parpol itu hanya sekadar membangun komunikasi politik. Namun, menurutnya, partainya tak mempersoalkan apakah PDIP akan bergabung dengan KIB atau tidak nantinya.
“Golkar tidak akan bergeser, akan tetap mendukung Airlangga sebagai capres. Tapi kalau nanti kemudian Airlangga-Puan ya kita bicarakan. Misal Puan bersedia menjadi wakilnya Pak Airlangga, nanti kita bicarakan dengan KIB,” kata Lamhot, Jumat ini.